Menjelaskan Kesepian

Waktu merangkak dengan cepat,
merangkak yang kita kira lambat
ternyata bergerak seakan tanpa
jerat. Semua telah berubah, begitu
juga kamu, begitu juga aku, begitu
juga kita. Bahkan waktu telah
menghapus KITA yang pernah
merasa tak berbeda, waktu telah
memutarbalikkan segalanya yang
sempat indah. Tak ada yang tahu,
kapan perpisahan menjadi penyebab
kegelisahan. Aku menjalani, kamu
meyakini, namun pada akhirnya
waktu juga yang akan menentukan
akhir cerita ini. Kamu tak punya hak
untuk menebak, begitu juga aku.
Kaubilang, tak ada yang terlalu
berbeda, tak ada yang terasa begitu
menyakitkan.

Bisakah Kau Bayangkan Rasanya Jadi Aku?

Oleh : dwitasari

Kamu pernah menjadi bagian hari-
hariku. Setiap malam, sebelum tidur,
kuhabiskan beberapa menit untuk
membaca pesan singkatmu. Tawa
kecilmu, kecupan berbentuk tulisan,
dan canda kita selalu membuatku
tersenyum diam-diam. Perasaan ini
sangat dalam, sehingga aku memilih
untuk memendam.
Jatuh cinta terjadi karena proses yang
cukup panjang, itulah proses yang
seharusnya aku lewati secara alamiah
dan manusiawi. Proses yang panjang
itu ternyata tak terjadi, pertama kali
melihatmu; aku tahu suatu saat nanti
kita bisa berada di status yang lebih
spesial. Aku terlalu penasaran ketika
mengetahui kehadiranmu mulai
mengisi kekosongan hatiku.

Mungkin Aku Terlalu Berharap Banyak

Oleh : Dwitasari
Rasanya semua terjadi begitu cepat,
kita berkenalan lalu tiba-tiba
merasakan perasaan yang aneh.
Setiap hari rasanya berbeda dan
tak lagi sama. Kamu hadir
membawa banyak perubahan dalam
hari-hariku. Hitam dan putih
menjadi lebih berwarna ketika
sosokmu hadir mengisi ruang-ruang
kosong di hatiku. Tak ada
percakapan yang biasa, seakan-
akan semua terasa begitu ajaib dan
luar biasa. Entahlah, perasaan ini
bertumbuh melebihi batas yang
kutahu.

MELEPASKAN BUKAN BERARTI MENYERAH


Terkadang kamu harus berhenti peduli
pada seseorang,
Bukan karena membencinya, tapi
karena dia tak pernah menyadari
pedulimu.
Terkadang kamu memilih untuk
meninggalkan seseorang,
Bukan karena kamu berhenti
mencintai, tapi karena kamu merasa
tak lagi dihargai.
Terkadang lebih baik menjauh dari dia
yang kamu cintai,
Bukan karena berhenti mencintai, tapi
karena harus melindungi diri dari luka.