Cermin

dalam cermin
 di rumah menyenangkan ini
di balik senyum getirnya
terpantul kecemasan saat-saat ceria terbang pergi
tawa dan canda turut hilang terbawa angin
dia menarik nafas perlahan
takut akan kesuraman...
terasa aneh
sulit difahami menggeliat-geliat di bawah kulit,
dibawah lengan, 
di bawah daging, 
yang perlahan tapi pasti.
terus menghantui berharap bayangan di dalam cermin,
hanyalah ilusi yang berkhianat

hanyalah kenyataan tak sempurna yang hadir hanya untuk sekedar lewat
dalam pantulan buruk rupa,
dalil-dalil penuh muslihat
di tengah cemooh dan ejekan
terselip tanya;
kapankah ia dapat berdiri tegak
dengan penuh kebanggaan?
saat ini ia sudah berdiri tegak dengan penuh kebanggaan… bangga bahwa dihatinya masih memiliki semangat, pengharapan, keyakinan, dan rasa
syukur…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar